Segmen operasi: definisi menurut PSAK 5

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

1. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama),
2. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya,
3. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 Segmen Operasi, paragraf 5 (PSAK 5.5)
An operating segment is a component of an entity:

1. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity),
2. whose operating results are regularly reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance,
3. for which discrete financial information is available.

Sources: International Financial Reporting Standard 8 Operating Segments, paragraph 5 (IFRS 8.5)
Penjelasan tambahan. Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, sebagai contoh operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan.
Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian dari segmen operasi. Sebagai contoh, kantor pusat atau beberapa bagian fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan pendapatan yang hanya insidental atas aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi (PSAK 5.6).
Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggungjawab secara langsung pada dan memelihara hubungan secara reguler dengan pengambil keputusan operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil keuangan, perkiraan, atau rencana atas segmen tersebut (PSAK 5.9).