Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Featured Post

Belajar pajak berbasis SPT 2024

Belajar pajak bukan hanya mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Pajak yang berlaku di suatu negara adalah suatu sistem, sistem perpajakan. Memahami sistem berarti Anda harus melihatnya sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, siapa saja pihak yang terlibat, serta tujuan akhir yang ingin dicapai. Ketentuan pajak juga merupakan norma hukum yang harus dipatuhi dan memiliki konsekuensi berupa sanksi, bahkan hingga hukuman pidana, bagi yang melanggarnya. Materi yang WSD berikan di sini dimaksudkan untuk berpihak kepada Anda sebagai Wajib Pajak. Cakupan materi dilengkapi secara inkremental dan dimutakhirkan setiap saat. Anda akan mendapati satu entry baru setiap hari. Semoga bermanfaat. WSD kembali menyelenggarakan Brevet Pajak dan Kursus Akuntansi Praktis! Hubungi admin (WhatsApp) untuk info lebih lanjut. Ketentuan umum dan tata cara perpajakan NPWP: nomor pokok wajib pajak NPWP orang pribadi PKP: pengusaha kena pajak Pajak penghasilan orang pr

Entitas yang berelasi dengan pemerintah: definisi menurut PSAK 7

Gambar
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi, paragraf 9 (PSAK 7.9) A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by a government. Sources: International Accounting Standard 24 Related Party Disclosures, paragraph 9 (IAS 24.9) Penjelasan tambahan. Entitas yang berelasi dengan pemerintah merupakan entitas pelapor yang dikecualikan dari persyaratan pengungkapan di paragraf 18 yaitu: jumlah transaksi; jumlah saldo, termasuk komitmen: syarat dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, dalam penyelesaian; rincian jaminan yang diberikan atau diterima; penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut; beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapus

Anggota keluarga dekat dari individu: definisi menurut PSAK 7

Gambar
Anggota keluarga dekat dari individu adalah anggota keluarga yang mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang tersebut dalam hubungan mereka dengan entitas. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 7 Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi, paragraf 9 (PSAK 7.9) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity. Sources: International Accounting Standard 24 Related Party Disclosures, paragraph 9 (IAS 24.9) Penjelasan tambahan. Mereka dapat termasuk: pasangan hidup dan anak dari individu; anak dari pasangan hidup individu; tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu.

Segmen operasi: definisi menurut PSAK 5

Gambar
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama), hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 Segmen Operasi, paragraf 5 (PSAK 5.5) An operating segment is a component of an entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity), whose operating results are regularly reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its pe

Laporan keuangan tersendiri: definisi menurut PSAK 4

Gambar
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang memiliki pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 4 Laporan Keuangan Tersendiri, paragraf 4 (PSAK 4.4) Separate financial statements are those presented by a parent (ie an investor with control of a subsidiary) or an investor with joint control of, or significant influence over, an investee, in which the investments are accounted for at cost or in accordance with IFRS 9 Financial Instruments. Sources: International Accounting Standard 27 Separate Financial Statements, paragraph 4 (IAS 27.4) Penjelasan tambahan. Laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak dapat menyajikan lapo

Laporan keuangan konsolidasian: definisi menurut PSAK 4

Gambar
Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anaknya disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 4 Laporan Keuangan Tersendiri, paragraf 4 (PSAK 4.4) Consolidated financial statements are the financial statements of a group in which the assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent and its subsidiaries are presented as those of a single economic entity. Sources: International Accounting Standard 27 Separate Financial Statements, paragraph 4 (IAS 27.4) Penjelasan tambahan. Di Indonesia setiap entitas induk wajib untuk membuat laporan konsolidasian. Pengecualian bagi entitas induk untuk tidak membuat laporan keuangan konsolidasian dianggap tidak relevan karena manfaatnya lebih sedikit dibandingkan biayanya (cost and benefit consideration).

Periode interim: definisi menurut PSAK 3

Gambar
Periode interim adalah suatu periode pelaporan keuangan yang lebih pendek daripada satu tahun buku penuh. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 3 Laporan Keuangan Interim, paragraf 4 (PSAK 3.4) Interim period is a financial reporting period shorter than a full financial year. Sources: International Accounting Standard 34 Interim Financial Reporting, paragraph 4 (IAS 34.4) Penjelasan tambahan. Periode interim berkaitan dengan tingkat materialitas suatu transaksi. Dalam memutuskan bagaimana mengakui, mengukur, mengklasifikasi, atau mengungkapkan suatu pos untuk tujuan pelaporan keuangan interim, maka materialitas dinilai terkait dengan data keuangan periode interim. Dalam menilai materialitas, harus dipahami bahwa ketergantungan pengukuran interim pada estimasi akan lebih tinggi dibandingkan pengukuran data keuangan tahunan (PSAK 3.23).

Laporan keuangan interim: definisi menurut PSAK 3

Gambar
Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi laporan keuangan lengkap (seperti yang dideskripsikan di PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan) atau laporan keuangan ringkas (seperti yang dideskripsikan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 3 Laporan Keuangan Interim, paragraf 4 (PSAK 3.4) Interim financial report means a financial report containing either a complete set of financial statements (as described in IAS 1 Presentation of Financial Statements (as revised in 2007)) or a set of condensed financial statements (as described in this Standard) for an interim period. Sources: International Accounting Standard 34 Interim Financial Reporting, paragraph 4 (IAS 34.4) Penjelasan tambahan. Laporan Keuangan Interim berisi (PSAK 3.5): Laporan posisi keuangan pada akhir periode; Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode; Laporan perubahan ekuitas selama periode; Laporan arus kas selam

Penyusutan (depresiasi): definisi menurut PSAK 16

Gambar
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan dari aset selama umur manfaatnya. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, paragraf 6 (PSAK 16.6) Depreciation is the systematic allocation of the depreciable amount of an asset over its useful life. Source: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, paragraph 6 (IAS 16.6). Penjelasan tambahan. Definisi penyusutan di sini harus dipahami dalam konteks tujuan dan ketentuan pelaporan aset tetap sebagaimana ditetapkan dalam PSAK 16. Sebagian literatur menggunakan istilah depresiasi. PSAK 16 mengharuskan beban penyusutan untuk setiap periode diakui dalam laba-rugi , kecuali jika beban tersebut termasuk dalam jumlah tercatat aset lain (misalnya sebagai salah satu komponen biaya overhead persediaan barang dalam proses dan barang jadi).

Nilai residu aset: definisi menurut PSAK 16 dan PSAK 19

Gambar
Nilai residu dari aset adalah estimasi jumlah yang dapat diperoleh entitas saat ini dari pelepasan aset , setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, jika aset telah mencapai umur dan kondisi yang diperkirakan pada akhir umur manfaatnya. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, paragraf 6 (PSAK 16.6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 19 Aset Tak Berwujud, paragraf 8 (PSAK 19.8) The residual value of an asset is the estimated amount that an entity would currently obtain from disposal of the asset , after deducting the estimated costs of disposal, if the asset were already of the age and in the condition expected at the end of its useful life. Sources: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, paragraph 6 (IAS 16.6) International Accounting Standard 38 Intangible Assets, paragraph 8 (IAS 38.8) Penjelasan tambahan. Definisi nilai residu di sini harus dipahami dalam konteks tujuan dan ketentuan pelaporan aset tetap sebaga

Nilai spesifik entitas: definisi menurut PSAK 16 dan PSAK 19

Gambar
Nilai spesifik entitas adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan entitas timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan dan dari pelepasan aset tersebut pada akhir umur manfaatnya atau diharapkan terjadi ketika penyelesaian liabilitas . Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, paragraf 6 (PSAK 16.6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 19 Aset Tak Berwujud, paragraf 8 (PSAK 19.8) Entity-specific value is the present value of the cash flows an entity expects to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life or expects to incur when settling a liability . Sources: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, paragraph 6 (IAS 16.6) International Accounting Standard 38 Intangible Assets, paragraph 8 (IAS 38.8) Penjelasan tambahan. Definisi nilai spesifik entitas di sini harus dipahami dalam konteks tujuan dan ketentuan pelaporan aset tetap sebagaimana ditetapkan dalam PS

Rugi penurunan nilai: definisi menurut PSAK 16, PSAK 19, dan PSAK 48

Gambar
Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercataf aset atas jumlah terpulihkan nya. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, (PSAK 16.6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 19 Aset Tak Berwujud, (PSAK 19.8) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 48 Penurunan Nilai Aset, (PSAK 48.6) An impairment loss is the amount by which the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount . Sources: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, (IAS 16.6) International Accounting Standard 36 Impairment of Assets, (IAS 36.6) International Accounting Standard 38 Intangible Assets, (IAS 38.8) Penjelasan tambahan. Definisi rugi penurunan nilai di sini harus dipahami dalam konteks tujuan PSAK 16, PSAK 19, dan PSAK 48. Entitas bisa memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi nya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelas yang sama (PSAK 16.25).

Jumlah terpulihkan: definisi menurut PSAK 16, PSAK 48, dan PSAK 58

Gambar
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, paragraf 6 (PSAK 16.6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 48 Penurunan Nilai Aset, paragraf 6 (PSAK 48.6) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 58 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, paragraf 8 (PSAK 58.8) Recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Sources: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, paragraph 6 (IAS 16.6) International Accounting Standard 36 Impairment of Assets, paragraph 6 (IAS 36.6) International Financial Reporting Standard 5 Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations, paragraph 8 (IFRS 5.8) Penjelasan tambahan . Definisi jumlah terpulihkan ( recoverable amount ) di sini harus dipahami dalam konteks tujuan PSAK 48. Dalam uji penuru

Persamaan dasar akuntansi dan laporan keuangan

Gambar
Apakah persamaan akuntansi? Persamaan akuntansi ( accounting equation ) merupakan cara akuntansi memandang perusahaan. Akuntansi memandang perusahaan sebagai kesatuan usaha (entitas) yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan yang disebut aset , dan (2) sumber pendanaan untuk memperoleh kendali atas sumber daya itu. Dana untuk memperoleh aset bisa berasal dari pemilik dan pemberi pinjaman. Secara matematis, persamaan akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut: Aset = Liabilitas + Ekuitas Sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan ditempatkan di sisi sebelah kiri persamaan, sedangkan sumber pendanaan ditempatkan di sisi sebelah kanan persamaan. Persamaan akuntansi berlaku untuk semua transaksi dan kejadian bisnis, untuk semua jenis perusahaan (jasa, dagang, dan manufaktur) dan bentuk organisasinya (perseorangan, persekutuan, atau perseroan), dan pada saat kapan pun . Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan dan diharapkan

Kecurangan (fraud) dan pentingnya pengendalian internal

Gambar
Merriam-Webster secara sederhana merumuskan definisi istilah fraud sebagai berikut: seseorang atau satu pihak dikatakan melakukan tindakan fraud ketika dia menempuh cara-cara tidak jujur untuk mengambil barang berharga dari orang lain, atau ketika seseorang berpura-pura (menjadi dukun, dokter, atau pegawai bank) dengan maksud menipu atau mengelabui orang lain. Dalam dunia bisnis, istilah fraud mempunyai konotasi yang sedikit atau banyak berbeda dengan arti kata itu dalam kamus. Kata fraud digunakan majalah bisnis, misalnya ketika membahas laporan keuangan yang direkayasa dengan maksud mengelabui pengguna informasi akuntansi mengenai fakta sesungguhnya yang ada di perusahaan. Anda mungkin pernah mendengar bahwa Arthur Andersen terlibat dalam apa yang disebut fraudulent financial reporting , bahwa kelahiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah respon atas maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Singkat kata, fraud   dalam dunia bisnis biasa dikaitkan dengan tindakan-tindakan

Jumlah tersusutkan (depreciable amount): definisi menurut PSAK 16 Aset Tetap

Gambar
Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset , atau jumlah lain yang merupakan pengganti biaya perolehan , dikurangi nilai residunya. Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 16 Aset Tetap, paragraf 6 (PSAK 16.6). Depreciable amount is the cost of an asset , or other amount substituted for cost, less its residual value. Source: International Accounting Standard 16 Property, Plant and Equipment, paragraph 6 (IAS 16.6). Penjelasan tambahan. Karena depresiasi (penyusutan) merupakan proses alokasi biaya perolehan aset tetap ke periode-periode yang menikmati manfaat dari aset tetap itu, biaya perolehan dipilah mana yang merepresentasikan manfaat ekonomi yang akan digunakan dalam kegiatan operasi dan mana yang akan direalisasikan pada akhir masa manfaat. Jumlah tersusutkan, berarti jumlah yang akan didepresiasi, merupakan jumlah biaya perolehan yang merepresentasikan masa manfaat yang akan digunakan dalam kegiatan operasi sesuai dengan tujuan pengadaan aset tetap .

Akuntansi: pengertian, fungsi dan pengguna, serta peran standar akuntansi

Gambar
Materi ini adalah bagian dari modul pengantar akuntansi yang disusun oleh Warsidi Definisi akuntansi: apa yang dimaksud dengan akuntansi? Akuntansi ( accounting ) adalah salah satu sistem informasi dan pengukuran yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi. [1] Sistem informasi akuntansi melaksanakan tugas-tugas pemrosesan data yaitu mengidentifikasi dan merekam data mengenai aktivitas bisnis suatu perusahaan (input akuntansi), dan mengkomunikasikan informasi yang relevan dan yang menggambarkan sejujurnya (output akuntansi) kepada para pengambil keputusan (pengguna akuntansi). Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas bisnis berarti memilih transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang terkait dengan suatu perusahaan. Merekam aktivitas-aktivitas bisnis berarti menyimpan catatan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian bisnis secara urut waktu (kronologis) yang diukur dalam satuan mata uang (rupiah) serta diklasifikasi dan diringkas dengan format tertentu. Mengkomunikasikan