Featured Post

Belajar pajak berbasis SPT 2023

Belajar pajak bukan hanya mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Pajak yang berlaku di suatu negara adalah suatu sistem, sistem perpajakan. Memahami sistem berarti Anda harus melihatnya sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, siapa saja pihak yang terlibat, serta tujuan akhir yang ingin dicapai. Ketentuan pajak juga merupakan norma hukum yang harus dipatuhi dan memiliki konsekuensi berupa sanksi, bahkan hingga hukuman pidana, bagi yang melanggarnya. Materi yang WSD berikan di sini dimaksudkan untuk berpihak kepada Anda sebagai Wajib Pajak. Cakupan materi dilengkapi secara inkremental dan dimutakhirkan setiap saat. Anda akan mendapati satu entry baru setiap hari. Semoga bermanfaat. Ketentuan umum dan tata cara perpajakan NPWP: nomor pokok wajib pajak NPWP orang pribadi PKP: pengusaha kena pajak Pajak penghasilan orang pribadi Pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan Contoh penghitungan PPh pasal 21 PPh

Input dalam pengukuran nilai wajar menurut PSAK 68/IFRS 13

Input adalah asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas, termasuk asumsi mengenai risiko, seperti sebagai berikut:

  1. risiko yang inheren dalam teknik penilaian tertentu yang digunakan untuk mengukur nilai wajar (seperti model penentuan harga); dan
  2. risiko yang inheren dalam input yang digunakan dalam teknik penilaian.

Input dapat diobservasi atau tidak dapat diobservasi.

Input yang dapat diobservasi (observable inputs) adalah input yang dikembangkan menggunakan data pasar, seperti informasi yang tersedia untuk publik mengenai peristiwa atau transaksi aktual, dan yang mencerminkan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas.

Input yang diperkuat pasar (market-corroborated inputs) adalah input yang diperoleh terutama dari atau diperkuat oleh data pasar yang dapat diobservasi secara korelasi atau dengan cara lain.

Input yang tidak dapat diobservasi (unobservable inputs) adalah input ketika data pasar tidak tersedia dan yang dikembangkan dengan menggunakan informasi terbaik yang tersedia mengenai asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas.
Sumber: Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 68 (PSAK 68) Pengukuran Nilai Wajar, Lampiran A.

Inputs are the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, including assumptions about risk, such as the following:

  • the risk inherent in a particular valuation technique used to measure fair value (such as a pricing model); and
  • the risk inherent in the inputs to the valuation technique.

Inputs may be observable or unobservable.

Observable inputs are inputs that are developed using market data, such as publicly available information about actual events or transactions, and that reflect the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability.

Unobservable inputs are inputs for which market data are not available and that are developed using the best information available about the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability.
Source: International Financial Reporting Standard 13 (IFRS 13) Fair Value Measurement, Appendix A.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download PSAK terbaru | PDF | exposure draft

Contoh jurnal penjualan dan pertukaran aktiva tetap

Contoh jurnal dan cara menghitung PPh pasal 22