Brevet Pajak Online Unsoed

Update: Materi berikut sebagian besar diadaptasi dari textbook teori akuntansi dari Amerika Serikat. Meskipun demikian, konsep-konsep dasar liabilitas menurut US GAAP tidak berbeda signifikan dengan IFRS, sehingga materi ini tetap relevan.
Sifat dari ekuitas dapat dilihat dari berbagai perspektif teori ekuitas, yaitu:
Perbedaan di antara konsep-konsep di atas berhubungan dengan dua pertanyaan utama:
Berikut akan dijelaskan konsep dari masing-masing teori di atas.
Proprietary Theory
Konsep ini dimulai dari persamaan akuntansi ∑A - ∑L = P, di mana pemilik merupakan pusat kepentingan. Aset diasumsikan dimiliki oleh pemilik dan liabilitas adalah utang pemilik. Konsep ini disebut konsep kekayaan karena selama umur perusahaan nilai perusahaan sama dengan investasi awal dan investasi tambahan ditambah akumulasi laba bersih dikurangi pengambilan oleh pemilik. Teori ini paling baik diadaptasi oleh perusahaan perorangan. Tetapi juga cocok untuk perusahaan persekutuan.
Entity Theory
Teori ini didasarkan pada persamaan ∑A = ∑L + SE, Assets = Ekuitas (liabilities + Stockholders Equity). Konsep ini memandang bahwa bunga yang dibayarkan kepada kreditor merupakan pendistribusian laba dan bukan beban. Sementara itu pajak penghasilan merupakan beban dan bukan pendistribusian laba.
Dalam konsep ini laba bersih perusahaan tidak langsung merupakan laba bersih bagi pemegang saham, karena yang dianggap sebagai pemilik adalah pemegang saham dan kreditor. Pendapatan dan beban tidak langsung merupakan kenaikan dan perununan dari modal pemegang saham.
Residual Equity Theory
Konsep ini terletak di antara proprietary theory dan entity theory. Persamaan Akuntansi menurut konsep ini adalah Asset – Specific Equities = Residual Equity. Yang dimaksud dengan specific equities adalah klaim oleh kreditor dan modal pemegang saham preferen.
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada pemegang saham biasa dalam membuat keputusan investasi. Dalam suatu perseroan terbatas, nlai sekarang dari saham biasa terutama tergantung pada pengharapan dividen di masa depan. Dividen ini tergantung pada pengharapan atas total penerimaan dan kebutuhan untuk melakukan investasi kembali (reinvestment). Kecenderungan nilai investasi antara lain dapat diukur dengan melihat kecenderungan nilai residual equitas yang diukur dengan nilai sekarang. Ekuitas pemegang saham biasa di neraca harus disajikan terpisah dari ekuitas saham preferen dan kreditor.
Enterprise Theory
Teori ini merupakan konsep yang lebih luas dibandingkan dengan konsep-konsep yang lain, tetapi tidak didefinisikan secara baik dalam lingkup dan aplikasinya. Menurut teori ini perusahaan adalah suatu institusi sosial yang beroperasi untuk kepentingan banyak pihak. Dalam bentuknya yang paling luas pihak-pihak ini meliputi pemegang saham, kreditor, karyawan, konsumen, pemerintah dan masyarakat umum. Oleh karena itu bentuk yang paling luas ini disebut juga social theory of accounting.
Konsep ini paling cocok dipakai oleh perusahaan modern yang besar, yang mempunyai kewajiban untuk mempertimbangkan efek dari kegiatannya terhadap berbagai kelompok dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konsep ini, bunga dan pajak bukan merupakan beban melainkan merupakan distribusi pendapatan.
Fund Theory
Teori ini berdasarkan pada persamaan Asset = Restriction of Asse (aset = pembatasan terhadap aset). Aset mencerminkan jasa prospektif dari mana atau unit operational. Liabilitas mencerminkan pembatasan atas aset tertentu atau aset umum. Modal yang diinvestasikasikan mencerminkan baik pembatasan secara hukum maupun keuangan dari penggunaan aset. Jadi modal yang diinvestasikan tersebut harus dijaga supaya utuh, kecuali jika diperoleh wewenang khusus untuk melakukan likuiditasi sebagian atau seluruh modal tersebut.
Konsep ini paling cocok untuk institusi pemerintah atau institusi nirlaba seperti universitas.
Tetapi konsep ini juga relevan bagi area kepentingan tertentu dalam perusahaan atau bahkan area kepentingan yang lebih besar dari pada kepentingan suatu perusahaan. Contohnya adalah sinking fund (dana yang dibentuk untuk pelunasan obligasi) dan akuntansi untuk cabang atau divisi.
Posisi SFAS dan PSAK
SFAS menggunakan residual equity theory sementara PSAK juga menganut teori yang sama, seperti yang tampak dalam definisi ekuitas yaitu :
Pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas akan berkurang terutama dengan adanya penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian.
Penyajian ekuitas dalam neraca
Dalam perusahaan perorangan, seluruh modal pemilik biasanya disajikan dalam satu jumlah saja. Hal ini dilakukan berdasarkan propriatory theory di mana modal mencerminkan kepemilikan. Karenanya tidak ada kebutuhan untuk menyajikan sub klasifikasi dari modal karena pemilik tidak dibatasi dalam hal berapa banyak yang akan diinvestasi atau berapa banyak yang akan diambil dari perusahaan. Selain itu tidak ada klaim yang lebih unggul selain klaim oleh kreditor.
Dalam perusahaan persekutuan, penyajian modal mirip dengan dalam perusahaan perorangan kecuali modal harus diklasifikasikan untuk setiap sekutu. Akun pengambilan harus digunakan untuk menampung pengambilan-pengambilan oleh sekutu tapi diakhir periode akun ini ditutup pada akun modal. Penyajian modal berdasarkan tiap-tiap modal sekutu sebenarnya tidak mencerminkan pebagian laba diantara para sekutu.
Penyajian itu baru dibutuhkan sebagai titik awal pembagian aset kepada sekutu jika terjadi likuidasi. Kreditor tidak mempunyai kepentingan atas saldo masing-masing sekutu karena setiap sekutu bertanggung jawab renteng atas utang persekutuan.
Dalam perusahaan perseroan, ada beberapa hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan, yaitu:
Perubahan ekuitas pemegang saham
Seperti dijelaskan sebelumnya, modal para pemegang saham antara lain terdiri dari modal disetor (invested capital) dan saldo laba (retained earnings). Salah satu tujuan pembedaan ini adalah agar perusahaan tidak membayar dividen dari modal disetor. Dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan-perubahan dalam kedua komponen ekuitas di atas. Dalam bagian in akan dibahas perubahan dalam modal disetor baik yang mengakibatkan kenaikan maupun penurunan.
Kenaikan Modal Disetor
Banyak hal yang dapat meningkatkan modal disetor, seperti penjualan saham baru, konversi utang menjadi modal, dan lain sebagainya. Pembahasan di bawah ini akan difokuskan pada usaha mencari kemungkinan jawaban atas hal-hal yang meragukan.
Penurunan modal disetor
Penurunan modal disetor dapat disebabkan oleh dividen likuidasi atau pembelian saham treasury. Ada dua pertanyaan yang berhubungan dengan saham treasury yaitu:
Ada dua konsep yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan di atas :
Laba per Saham
Penghitungan laba per saham bukanlah hal yang mudah jika perusahaan mempunyai uutang, saham preferen, dan waran yang dapat dikonversi menjadi saham biasa. Ada dua metode penghitungan yang dapat dipakai yaitu:
Comments
Post a Comment