Featured Post

Belajar pajak berbasis SPT 2024

Belajar pajak bukan hanya mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Pajak yang berlaku di suatu negara adalah suatu sistem, sistem perpajakan. Memahami sistem berarti Anda harus melihatnya sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, siapa saja pihak yang terlibat, serta tujuan akhir yang ingin dicapai. Ketentuan pajak juga merupakan norma hukum yang harus dipatuhi dan memiliki konsekuensi berupa sanksi, bahkan hingga hukuman pidana, bagi yang melanggarnya. Materi yang WSD berikan di sini dimaksudkan untuk berpihak kepada Anda sebagai Wajib Pajak. Cakupan materi dilengkapi secara inkremental dan dimutakhirkan setiap saat. Anda akan mendapati satu entry baru setiap hari. Semoga bermanfaat. WSD kembali menyelenggarakan Brevet Pajak dan Kursus Akuntansi Praktis! Hubungi admin (WhatsApp) untuk info lebih lanjut. Ketentuan umum dan tata cara perpajakan NPWP: nomor pokok wajib pajak NPWP orang pribadi PKP: pengusaha kena pajak Pajak penghasilan orang pr

Cara menghitung nilai sekarang obligasi

cara menghitung nilai sekarang obligasi

Nilai sekarang obligasi terdiri dari dua komponen, yaitu: (1) nilai sekarang dari pokok utang (disebut nilai nominal) obligasi; dan (2) nilai sekarang bunga (disebut kupon) obligasi. Nilai sekarang obligasi pada saat penerbitan biasanya tercermin dalam jumlah yang diterima penerbit obligasi (harga pasar obligasi pada saat penerbitan).

Sebagai contoh, jika obligasi dengan nilai nominal Rp1.000.000.000 diterbitkan dengan harga Rp980.000.000, nilai sekarang obligasi itu berarti Rp980.000.000 (obligasi dijual dengan diskon). Demikian juga, jika obligasi dengan nilai nominal Rp1.000.000.000 diterbitkan dengan harga Rp1.050.000.000, nilai sekarang obligasi itu adalah Rp1.050.000.000 (obligasi dijual dengan harga premium).

Bagaimana cara menghitung nilai sekarang obligasi?


Ingin mahir menghitung pajak dan mengisi e-SPT?

brevet pajak unsoed purwokerto

Ikuti pelatihan Brevet Pajak Unsoed Purwokerto. Kunjungi halaman kami di Facebook untuk mendapatkan informasi pendaftaran, acara, dan aktivitas kami.


Pengertian: apa itu obligasi?

Apa itu obligasi? Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang umumnya mengharuskan pihak penerbit obligasi membayar bunga (disebut kupon obligasi) secara berkala dan membayar pokok utang (disebut nilai pari atau nilai nominal) pada saat jatuh tempo. Obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang memiliki reputasi (peringkat kredit) yang baik.

Apa perbedaan obligasi dengan surat wesel atau surat sanggup? Surat utang obligasi berbeda dengan surat wesel atau surat sanggup. Sertifikat obligasi merupakan jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek, sedangkan surat wesel atau surat sanggup umumnya berupa surat perjanjian utang-piutang yang tidak diperdagangkan.

Apa perbedaan obligasi dengan saham? Meskipun keduanya merupakan instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa efek, obligasi berbeda dengan saham. Obligasi adalah sertifikat atau surat utang, sedangkan saham adalah sertifikat kepemilikan. Obligasi sering disebut instrumen investasi berpenghasilan tetap karena imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan secara berkala dengan jumlah yang ditentukan menurut kontrak (tertera dalam sertifikat obligasi).

Saham sebagai bukti kepemilikan perusahaan memberikan imbal hasil berupa dividen yang pembagian dan jumlahnya ditentukan oleh kebijakan dividen perusahaan. Pada saat perusahaan dalam kondisi menguntungkan, pemegang saham selaku pemilik adalah pihak yang paling sejahtera. Pada saat merugi, pemegang saham adalah pihak yang menanggung risiko terbesar.

Nilai sekarang obligasi

Sebagaimana telah disinggung di atas, pemegang obligasi (investor) umumnya menerima dua jenis arus kas selama jangka waktu obligasi, yaitu; (1) pembayaran pokok utang (nilai nominal atau nilai pari) pada akhir jangka waktu (saat jatuh tempo) obligasi; dan (2) pembayaran bunga (kupon) obligasi secara berkala.

Sebagai contoh, PT Anita Moorjani menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp1.000.000.000, kupon 10% dibayarkan setiap semester, tenor 5 tahun. Anita akan membayar Rp1.000.000.000 pada akhir tahun kelima dan Rp50.000.000 (Rp1.000.000.000 × 10% × 6/12) setiap semester kepada pemegang obligasi. Nilai sekarang obligasi PT Anita Moorjani terdiri dari nilai sekarang Rp1.000.000.000 yang akan diterima 5 tahun mendatang dan nilai sekarang Rp50.000.000 yang diterima secara berkala setiap semester.

Nilai sekarang dari pokok utang obligasi

Untuk menghitung nilai sekarang, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • Apakah pembayaran di masa depan terjadi satu kali atau terdiri dari serangkaian pembayaran berkala dengan jumlah yang sama? Berapa jumlahnya?
  • Berapa persen suku bunga diskonto yang digunakan?
  • Berapa jumlah periode waktu dari sekarang hingga saat pembayaran di masa depan hingga?

Pokok utang obligasi berjangka dibayar satu kali sekaligus pada akhir tenor obligasi. Dalam contoh Anita Moorjani di atas, jumlah pokok utang (disebut juga nilai nominal atau nilai pari) obligasi adalah Rp1.000.000.000. Perhatikan, meskipun tenor obligasi itu 5 tahun, kupon diperhitungkan dan dibayarkan setiap semester (dua kali dalam setahun, atau 10 kali selama tenor obligasi).

Untuk menghitung nilai sekarang, jumlah periode yang digunakan adalah jumlah periode perhitungan bunga. Jumlah periode untuk obligasi yang diterbitkan PT Anita Moorjani adalah 10 periode.

Cara menghitung nilai sekarang dari pokok utang dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

cara menghitung nilai sekarang obligasi

n = jumlah periode perhitungan kupon.

Jika suku bunga diskonto yang digunakan adalah 12% (6% per semester), kita mendapatkan nilai sekarang dari pokok utang obligasi PT Anita Moorjani adalah Rp558.394.777 (Rp 1.000.000.000 ÷ [1 + 6%]10).

Perhatikan, suku bunga diskonto berbeda dengan tingkat kupon obligasi. Suku bunga diskonto adalah suku bunga yang digunakan untuk mengkonversi nilai masa depan menjadi nilai sekarang. Tingkat kupon adalah suku bunga yang dinyatakan dalam kontrak obligasi. Dalam contoh di atas, kita menggunakan asumsi suku bunga diskonto 12%, sedangkan tingkat kupon obligasi 10%.

Dengan Microsoft Excel, nilai sekarang dari pokok utang obligasi Rp1.000.000.000, 10 kali perhitungan bunga, dan suku bunga diskonto 6% (12%× 6/12), diperoleh dengan formula: =PV(6%;10;;1000000000), dengan menggunakan fungsi PV (Formulas, Financial, PV) dan mengisi kotak dialog fungsi PV sebagai berikut:

cara menghitung nilai sekarang obligasi

Nilai sekarang anuitas (pembayaran bunga)

Nilai sekarang anuitas, atau nilai sekarang anuitas reguler, adalah nilai sekarang dari serangkaian pembayaran di masa depan yang dilakukan secara berkala dalam jumlah tetap. Dalam contoh obligasi Anita Moorjani di atas, pembayaran bunga setiap semester berjumlah Rp50.000.000 dilakukan setiap semester. Bagaimana cara menghitung nilai sekarang anuitas?

Menghitung nilai sekarang anuitas cukup merepotkan jika dilakukan secara manual. Sebagai contoh, untuk menghitung 10 kali pembayaran bunga, Anda harus menerapkan rumus di atas sebanyak 10 kali dengan mengganti faktor n untuk setiap pembayaran, dan menjumlahkan hasil-hasil yang diperoleh.

Nilai sekarang pembayaran bunga pertama dihitung dengan cara: Rp50.000.000 ÷ [1 + 6%]1

Nilai sekarang pembayaran bunga kedua dihitung dengan cara: Rp50.000.000 ÷ [1 + 6%]2

Nilai sekarang pembayaran bunga ketiga dihitung dengan cara: Rp50.000.000 ÷ [1 + 6%]3

Demikian seterusnya sampai dengan periode perhitungan bunga ke-10. Hasil-hasil yang diperoleh dari setiap penghitungan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai sekarang anuitas.

Cara yang lebih praktis yang biasa diajarkan di buku teks adalah dengan menggunakan tabel nilai sekarang anuitas.

tabel nilai sekarang anuitas

Dari gambar di atas, kita bisa menemukan faktor nilai sekarang anuitas Rp1 untuk bunga 6%, 10 periode, yaitu Rp7,36009. Nilai sekarang anuitas Rp50.000.000 adalah Rp368.004.500 (Rp50.000.000 × 7,36009).

Cara lain untuk menghitung nilai sekarang anuitas adalah dengan menggunakan Excel. Nilai sekarang anuitas Rp50.000.000, 10 kali pembayaran, dan suku bunga diskonto 6% (12%× 6/12), diperoleh dengan formula: =PV(6%;10;50000000), dengan menggunakan fungsi PV (Formulas, Financial, PV) dan mengisi kotak dialog fungsi PV sebagai berikut:

cara menghitung nilai sekarang obligasi

Dengan diperolehnya kedua komponen nilai sekarang obligasi seperti dalam contoh Anita Moorjani di atas, nilai sekarang obligasi yang diterbitkannya sudah bisa ditentukan, yaitu dengan menjumlahkan nilai sekarang pokok utang obligasi dengan nilai sekarang anuitas pembayaran bunga sebagai berikut:

cara menghitung nilai sekarang obligasi

Cara menghitung nilai sekarang obligasi dengan Excel

Contoh penggunaan Excel untuk menghitung nilai sekarang pokok utang obligasi dan nilai sekarang anuitas di atas sebenarnya sudah menjelaskan secara tersirat bagaimana cara menghitung nilai sekarang obligasi secara keseluruhan dengan Excel.

Fungsi =PV(rate; nper; pmt; [fv]; [type]) adalah fungsi bawaan Excel yang terutama dimaksudkan untuk menghitung nilai sekarang anuitas. Perhatikan, jika Anda menggunakan setting regional US, tanda titik koma “;” pada fungsi di atas harus diganti dengan koma “,”.

Dengan memasukkan faktor-faktor yang diminta oleh fungsi tersebut, Anda bisa menghitung nilai sekarang obligasi sekaligus dalam satu fungsi, tanpa perlu menghitung setiap elemen secara terpisah-pisah. Dengan menggunakan contoh obligasi Anita Moorjani di atas, nilai sekarang obligasi bisa dihitung dengan menggunakan fungsi: =PV(6%;10;50000000;1000000000), atau dengan memasukkan faktor-faktor yang diperhitungkan ke dalam kotak dialog fungsi PV sebagai berikut:

cara menghitung nilai sekarang obligasi dengan excel

Tuntas sudah… Jika Anda mengikuti seluruh penjelasan, contoh, dan instruksi dalam artikel ini dengan baik, Anda seharusnya sudah mengetahui dan bisa mempraktikkan cara menghitung nilai sekarang obligasi dengan Excel.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download PSAK terbaru | PDF | exposure draft

Contoh jurnal penjualan dan pertukaran aktiva tetap

Contoh jurnal dan cara menghitung PPh pasal 22