Featured Post

Belajar pajak berbasis SPT 2023

Belajar pajak bukan hanya mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Pajak yang berlaku di suatu negara adalah suatu sistem, sistem perpajakan. Memahami sistem berarti Anda harus melihatnya sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, siapa saja pihak yang terlibat, serta tujuan akhir yang ingin dicapai. Ketentuan pajak juga merupakan norma hukum yang harus dipatuhi dan memiliki konsekuensi berupa sanksi, bahkan hingga hukuman pidana, bagi yang melanggarnya. Materi yang WSD berikan di sini dimaksudkan untuk berpihak kepada Anda sebagai Wajib Pajak. Cakupan materi dilengkapi secara inkremental dan dimutakhirkan setiap saat. Anda akan mendapati satu entry baru setiap hari. Semoga bermanfaat. Ketentuan umum dan tata cara perpajakan NPWP: nomor pokok wajib pajak NPWP orang pribadi PKP: pengusaha kena pajak Pajak penghasilan orang pribadi Pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan Contoh penghitungan PPh pasal 21 PPh

Pengertian dan contoh jurnal transaksi penerbitan saham perseroan terbatas

☝️☝️☝️Tonton video terkait topik yang sama☝️☝️☝️

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perseroan terbatas (biasa disebut “perseroan” saja) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baca juga: Pengertian dan contoh aset pajak tangguhan

Frase yang akan dibahas secara rinci dalam artikel ini adalah “modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham”. UU PT menyatakan struktur modal perseroan terdiri dari modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor.

Modal dasar adalah jumlah lembar dan nilai nominal saham pada saat pendirian perusahaan, dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Akta Pendirian Perseroan.

Modal ditempatkan adalah jumlah lembar dan nilai nominal saham yang ditempatkan sampai dengan tanggal tertentu di antara modal dasar. Modal saham dikatakan belum ditempatkan jika sudah diotorisasi tetapi belum ditempatkan atau belum diedarkan.

Saham beredar adalah jumlah lembar dan nominal saham yang telah dikeluarkan dan beredar (berada di tangan pemegang saham) pada tanggal tertentu.

Dalam praktik, kita juga mengenal modal yang ditarik dari peredaran (treasury shares) dan modal saham dipesan.

Saham yang ditarik dari peredaran (treasury share) adalah jumlah lembar dan nominal saham yang pernah beredar tetapi kemudian ditarik kembali dari peredaran.

Saham dipesan adalah jumlah lembar dan nominal saham yang telah dipesan oleh pihak tertentu tetapi belum diserahkan. Baca juga: Akuntansi investasi jangka panjang dalam saham

Penerbitan saham

Perseroan bisa mengeluarkan saham secara langsung kepada investor atau secara tidak langsung melalui bank investasi. Nilai nominal saham biasanya ditetapkan kecil, misalnya Rp1.000 per saham, sehingga harga pasar saham pada saat dikeluarkan seringkali lebih besar daripada nilai nominal (menimbulkan agio saham atau premium saham atau premi saham).

Faktor-faktor yang menentukan harga penjualan saham pada saat saham baru diterbitkan adalah:

  • Prospek laba perseroan di masa mendatang.
  • Ekspektasi tingkat dividen per saham.
  • Posisi keuangan perusahaan pada saat saham diterbitkan.
  • Kondisi ekonomi pada saat saham dikeluarkan.
  • Kondisi pasar surat berharga pada saat saham dikeluarkan.

Contoh jurnal penerbitan saham

Bagian berikut menjelaskan detail transaksi saham disertai dengan contoh jurnal untuk mencatatnya.

Modal dasar (otorisasi saham)

Penetapan modal dasar (otorisasi saham) tidak diakui dalam laporan keuangan karena belum mempengaruhi posisi keuangan perseroan. Meskipun demikian, perseroan biasanya mengungkapkan jumlah modal dasar perseroan dalam laporan posisi keuangan pada bagian ekuitas pemegang saham atau dalam catatan atas laporan keuangan.

Contoh jurnal penjualan saham secara tunai

Saham yang dijual secara tunai diukur dengan jumlah kas yang diterima oleh perusahaan yang menerbitkan. Sebagai contoh, pada tanggal 1 Januari 2019 PT Ardie Bakrie menjual 10.000 saham biasa, nominal Rp1.000 per saham, harga jual sama dengan nilai nominal. PT Ardie Bakrie membuat jurnal berikut untuk mencatat penjualan saham tersebut:

contoh jurnal penjualan saham

Akun Kas (aset/aktiva) didebit (bertambah) Rp10.000.000 dan akun Saham Biasa (ekuitas) dikredit (bertambah) dengan jumlah yang sama.

Jika PT Ardie Bakrie menjual saham tersebut dengan harga Rp5.000 per saham, jurnal penjualan saham menjadi sebagai berikut:

contoh jurnal penjualan saham

Selisih lebih jumlah yang disetor dari jumlah nilai nominal dikredit ke akun Agio Saham Biasa (ekuitas). Agio Saham Biasa disebut juga Tambahan Modal Disetor.

Contoh jurnal penjualan saham tanpa nilai nominal

Di negara tertentu, saham bisa saja tidak memiliki nilai nominal. Sebagai contoh, pada tanggal 1 Januari 2019 Elizabeth Corp. menerbitkan 5.000 saham biasa tanpa nilai nominal dengan harga $8 per saham. Nilai yang dinyatakan (stated value) oleh pihak manajemen adalah $5 per saham. Elizabeth Corp. merekam debit dan kredit berikut untuk mengakui transaksi tersebut:

contoh jurnal penjualan saham

Perhatikan, nilai yang dinyatakan menggantikan nilai nominal, digunakan untuk mengukur akun Saham Biasa. Agio Saham Biasa melaporkan selisih lebih jumlah yang disetor pemegang saham dari nilai yang dinyatakan.

Bagaimana jika manajemen Elizabeth Corp. tidak menetapkan nilai saham tersebut?

contoh jurnal penjualan saham

Jika tidak ada nilai yang dinyatakan, akun Saham Biasa dikredit dengan jumlah yang disetor pemegang saham.

Contoh jurnal pertukaran saham dengan jasa

Perseroan bisa saja menukarkan saham dengan jasa (misalnya jasa hukum atau konsultansi manajemen) atau aset selain kas (misalnya tanah, bangunan, dan peralatan).

Dalam pertukaran yang bersifat non kas, jumlah rupiah transaksi adalah nilai wajar imbalan yang diserahkan, atau nilai wajar imbalan yang diterima, mana yang lebih andal pengukurannya.

Sebagai contoh, Indra Lesmana adalah pengacara yang membantu pendirian PT Dewi Gita. Indra Lesmana telah menerbitkan faktur tagihan senilai Rp50.000.000 atas jasa hukum yang diberikan. Indra Lesmana setuju untuk menerima 40.000 saham biasa, nilai nominal Rp1.000 sebagai pembayaran tagihan tersebut. Pada saat pertukaran, nilai pasar wajar saham PT Dewi Gita tidak tersedia.

PT Dewi Gita membuat ayat jurnal berikut untuk mencatat transaksi pertukaran saham dengan jasa tersebut:

contoh jurnal penjualan saham

Perhatikan, nilai transaksi di atas diukur dengan nilai jasa yang diterima karena nilai wajar saham yang diserahkan tidak tersedia.

Contoh jurnal pertukaran saham dengan barang berwujud

PT Persib adalah perseroan terbuka yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Saham yang diterbitkan oleh PT Persib adalah Rp5.000 per saham, sedangkan nilai pasarnya di bursa adalah Rp8.000 per saham.

Pada tanggal 1 Januari 2019, PT Persib mengeluarkan 100.000 saham untuk memperoleh bangunan yang saat ini sedang ditawarkan seharga Rp900.000.000.

PT Persib merekam debit dan kredit berikut untuk mencatat transaksi pertukaran saham dengan bangunan tersebut:

contoh jurnal penjualan saham

Perhatikan, perusahaan terbuka yang harga pasar sahamnya tersedia menggunakan harga pasar saham yang diserahkan untuk mengukur transaksi pertukaran saham dengan aset selain kas.

Contoh jurnal penjualan saham melalui pesanan

Tergantung kontrak antara perusahaan dengan investor, saham yang dijual melalui prosedur pesanan mungkin baru diserahkan kepada pemesannya (pembelinya) setelah seluruh harga saham yang dipesan dibayar lunas. Saham yang dipesan dicatat dalam jurnal dengan mendebit akun Piutang Pesanan Saham (kontra ekuitas) dan mengkredit akun Saham Dipesan (ekuitas).

Sebagai contoh, pada tanggal 2 Januari 2019 PT Ashanty menerima pesanan saham dari Anang sebanyak 250.000 lembar, nilai nominal Rp1.000 per saham, kesepakatan harga jual Rp1.250 per saham. Jurnal yang dibuat oleh PT Ashanty untuk mencatat pemesanan saham tersebut adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penjualan saham

Akun Piutang Pesanan Saham (kontra ekuitas) didebit (bertambah) Rp312.500.000 dan akun Saham Dipesan (ekuitas) dikredit (bertambah) Rp312.500.000.

Pada tanggal 1 Februari 2019, Anang membayar uang muka terkait pemesanan saham tersebut. PT Ashanty mencatat debit dan kredit untuk merefleksikan penerimaan kas tersebut dalam posisi keuangannya sebagai berikut:

contoh jurnal penjualan saham

Akun Kas (aset/aktiva) didebit (bertambah) Rp93.750.000 dan akun Piutang Pesanan Saham (kontra ekuitas) dikredit (berkurang) dengan jumlah yang sama. Jika PT Ashanty tidak menyerahkan saham biasa terkait penerimaan uang muka tersebut, akun Saham Dipesan tidak terpengaruh dengan penerimaan kas itu.

Pada tanggal 1 Maret 2019, Anang membayar sisa kewajibannya kepada PT Ashanty, yaitu sebesar Rp218.750.000. PT Ashanty menyerahkan 250.000 lembar saham kepada Anang sehingga Anang resmi menjadi pemegang saham PT Ashanty. Jurnal yang dibuat PT Ashanty untuk mencerminkan serah-terima tersebut terhadap posisi keuangannya adalah sebagai berikut:

contoh jurnal penjualan saham melalui pesanan

Dengan jurnal di atas, akun Piutang Pesanan Saham dan Saham Dipesan akan terhapus dari pembukuan PT Ashanty. Akun Saham Biasa bertambah sebesar jumlah nilai nominal saham yang diserahkan dan akun Agio Saham Biasa bertambah sebesar selisih lebih jumlah yang disetor dengan jumlah nilai nominal saham.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download PSAK terbaru | PDF | exposure draft

Contoh jurnal penjualan dan pertukaran aktiva tetap

Contoh jurnal dan cara menghitung PPh pasal 22