Brevet Pajak Online Unsoed

Hedge accounting adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk mengkompensasi (offset) perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas terkait asset, kewajiban, dan transaksi-transaksi di masa depan. IAS 39 mencakup prinsip-prinsip akuntansi khusus untuk aktivitas hedging. Apabila kondisi-kondisi tertentu terpenuhi, entitas diperbolehkan untuk menyimpang dari ketentuan-ketentuan akuntansi yang lazim dan menerapkan hedge accounting untuk asset dan kewajiban yang terkait dengan aktivitas hedging. Ketentuan perlakuan akuntansi mengenai hedging bersifat opsional; entitas tidak diharuskan untuk menerapkannya. Pengaruh hedge accounting adalah, keuntungan atau kerugian atas instrumen hedging dan item-item yang dilindunginya diakui dalam periode yang sama; keuntungan dan kerugian ditandingkan dalam periode yang sama.
Terdapat dua unsur dalam aktivitas hedging:
IAS 39 mengidentifikasi tiga jenis hedging:
Hedge accounting mengaitkan perlakuan akuntansi untuk (1) instrumen hedging dengan (2) item yang dilindunginya sehingga kompensasi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dapat diakui dalam laporan keuangan pada periode yang sama. Secara umum, perlakuan akuntansi untuk aktivitas hedging dapat dikelopokkan menjadi dua kategori perlakuan:
Hedge accounting bersifat opsional; suatu entitas boleh saja menangguhkan atau mempercepat pengakuan keuntungan atau kerugian berdasarkan ketentuan akuntansi mana yang digunakannya.
Untuk menghindari penyalahgunaan, IAS 39 membatasi penggunaan hedge accounting. Hedge accounting boleh diterapkan apabila kondisi-kondisi khusus berikut ini terpenuhi:
Dokumentasi hedging harus mengidentifikasi hal-hal berikut:
Entitas akan menggunakan hedge acounting untuk menghindari kesalahan penandingan (mismatching) dalam pengakuan keuntungan atau kerugian terkait transaksi. Apabila perusahaan menggunakan derivatif (atau instrumen lainnya), yang diukur dengan nilai wajar, untuk melindungi suatu asset atau kewajiban, yang diukur dengan basis cost atau amortized cost atau tidak diakui sama sekali, perlakuan akuntansi dengan basis pengukuran yang berbeda untuk instrumen hedging dan item yang dilindunginya semacam ini tidak akan mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas sebagaimana mestinya.
Ketentuan akuntansi yang lain umumnya memasukkan perubahan nilai wajar derivatif dalam laporan laba-rugi, tetapi tidak memasukkan perubahan nilai wajar item yang dilindunginya.
Ketika suatu entitas menggunakan derivatif (atau instrumen lainnya), yang diukur dengan nilai wajar, untuk melindungi transaksi di masa depan, entitas itu mungkin lebih memilih untuk menangguhkan pengakuannya atas perubahan nilai wajar derivatif itu hingga transaksi yang dilindunginya mempengaruhi laba/rugi
Baca juga:
Apabila perusahaan menggunakan derivatif (atau instrumen lainnya), yang diukur dengan nilai wajar, untuk melindungi suatu asset atau kewajiban, yang diukur dengan basis cost atau amortized cost atau tidak diakui sama sekali, perlakuan akuntansi dengan basis pengukuran yang berbeda untuk instrumen hedging dan item yang dilindunginya semacam ini tidak akan mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas sebagaimana mestinya.
ReplyDeleteInti dari kalimat tsb apa Mas? Saya bingung menafsirkannya. Kepanjangan hehehe
Iya mas sama
Delete