Contoh jurnal akuntansi derivatif | kontrak serah (forward contracts)

Pengertian ● Kontrak serah (forward contract) adalah kontrak antara dua pihak yang dengan kontrak itu satu pihak sepakat untuk membeli dan pihak lain sepakat untuk menjual aset dalam jumlah tertentu (jumlah nosional) dengan harga yang ditetapkan (harga serah atau forward price atau forward rate) untuk diserahterimakan pada tanggal tertentu di masa depan (tanggal serah atau forward date). Baca juga: Pengertian dan contoh instrumen derivatif.

Kontrak serah bagi satu pihak adalah kontrak serah beli (forward purchase contract) dan bagi pihak lain adalah kontrak serah jual (forward sales contract). Baca juga: Contoh jurnal akuntansi derivatif | opsi jual saham.

Sebagai contoh, pada tanggal 1 Juli 2018 PT Inneke Koesherawati membeli barang dagangan secara kredit dari salah satu pemasok di Eropa, harga yang tertera dalam faktur pembelian adalah EUR100.000, jatuh tempo 31 Agustus 2018. PT Inneke Koesherawati menggunakan IDR sebagai mata uang fungsional. Baca juga: Contoh transaksi derivatif – kontrak serah (forward contracts).

PT Inneke Koesherawati mempunyai dua pilihan untuk membayar faktur pembelian itu, yaitu menunggu sampai tanggal 31 Agustus 2018 dan membeli EUR dari pasar spot pada tanggal tersebut, atau terlibat dalam kontrak serah untuk membeli EUR100.000 untuk diserahterimakan pada tanggal 31 Agustus 2018. Baca juga: Contoh transaksi derivatif – kontrak opsi (option contracts).

Jika pilihan kedua yang diambil dan pada tanggal 1 Juli 2018 kurs IDR/EUR untuk penyerahan tanggal 31 Agustus 2018 adalah IDR18.000 (forward rate), PT Inneke Koesherawati akan membayar IDR1.800.000.000 kepada pialang valuta asing pada tanggal 31 Agustus 2018 dan menerima EUR100.000, terlepas dari berapapun kurs IDR/EUR di pasar spot pada tanggal tersebut. Baca juga: Contoh jurnal akuntansi derivatif | metode nilai wajar.

Perhatikan, dalam contoh di atas PT Inneke Koesherawati sebenarnya mengunci harga beli dalam IDR dengan kontrak serah beli. Dalam kasus sebaliknya, PT Fahmi Darmawansyah, eksportir tujuan Eropa yang biasa menerbitkan faktur dalam EUR, bisa juga terlibat dalam kontrak serah jual untuk mengunci harga jual dalam IDR. Baca juga: Siklus akuntansi: tahap-tahap proses akuntansi.

---

Ingin mahir menghitung pajak dan mengisi e-SPT?

Ikuti pelatihan Brevet Pajak Unsoed Purwokerto. Kunjungi halaman kami di Facebook untuk mendapatkan informasi pendaftaran, acara, dan aktivitas kami.

---

Cara menghitung nilai wajar kontrak serah (forward contract)

Pada tanggal 1 Agustus 2018, PT Wahid Husen mengikat kontrak serah dengan PT Sukamiskin (perusahaan pialang valuta asing) untuk pembelian USD1.000.000 yang akan diserahterimakan pada tanggal 31 Oktober 2018.

Tabel berikut menyajikan kurs IDR/USD di pasar spot dan kurs IDR/USD untuk penyerahan tanggal 31 Oktober 2018 untuk tiap-tiap tanggal yang relevan:

Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tanggal 1 Agustus 2018, kurs IDR/USD untuk penyerahan 31 Oktober 2018 adalah IDR13.200/USD1. Sebagaimana telah disinggung di atas, pada tanggal 1 Agustus 2018 PT Wahid Husen mengikat kontrak serah beli USD1.000.000 dengan PT Sukamiskin. Dengan kurs serah IDR13.200/USD1, pada tanggal 31 Oktober 2018 PT Wahid Husen harus membayar IDR13.200.000.000 [= USD1.000.000 × IDR13.200] kepada PT Sukamiskin, meskipun pada tanggal tersebut kurs IDR/USD di pasar spot adalah IDR13.365/USD1.

Ingat, dalam dunia nyata kurs pada tanggal-tanggal setelah 1 Agustus 2018 belum diketahui pada saat tersebut. Tabel di atas bisa dianggap sebagai ringkasan data kurs IDR/USD after the fact.

Berapakah nilai wajar kontrak serah (forward contract) antara PT Wahid Husen dengan PT Sukamiskin?

Nilai wajar kontrak serah (forward contract) diestimasi dengan rumus sebagai berikut:

Kurs forward atau kurs serah menurut kontrak adalah kurs forward yang ditetapkan pada saat kontrak dimulai.
Kurs forward atau kurs serah saat ini adalah kurs forward pada tanggal pengukuran nilai wajar untuk periode forward dari tanggal pengukuran sampai dengan tanggal serah-terima (kurs forward berlaku).
r = tarif atau suku bunga diskonto
t = periode hingga kontrak berakhir

Seperti penentuan nilai wajar kontrak opsi, dalam menghitung nilai wajar kontrak serah Anda juga menggunakan faktor diskonto karena adanya komponen nilai waktu dalam nilai wajar kontrak serah yang penyelesaiannya terjadi di masa depan.

Dari saat dimulai hingga berakhirnya kontrak serah, nilai wajar bisa positif (mengakibatkan timbulnya keuntungan dan pengakuan aset) atau negatif (mengakibatkan timbulnya kerugian dan diakuinya liabilitas) tergantung pada hubungan antara kurs forward yang berlaku dengan kurs forward yang disepakati kedua pihak serta apakah kontrak serah itu merupakan kontrak jual atau kontrak beli bagi salah satu pihak.

Contoh penerapan rumus di atas dan pencatatan transaksi kontrak serah (forward contract) dengan metode nilai wajar disajikan pada bagian berikut. Baca juga: Akuntansi investasi saham | metode nilai wajar.

Contoh jurnal kontrak serah dengan metode nilai wajar

Kembali ke contoh PT Wahid Husen, dengan menerapkan rumus di atas nilai wajar kontrak serah pada tanggal 1 Agustus 2018 (saat dimulainya kontrak) adalah Rp0 [= USD1.000.000 × (Rp13.200 – Rp13.200)/(1 + 5%/12)³]. Pada saat dimulainya kontrak, nilai wajar adalah nol.

Nilai wajar kontrak serah setelah kontrak dimulai ditentukan berdasarkan perubahan kurs forward dari tanggal dimulainya kontrak hingga akhir periode yang dilaporkan, didiskonto dengan suku bunga 5% (per anum).

Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat dimulainya kontrak serah? Tidak ada ayat jurnal yang diperlukan karena nilai wajar nol, dan kedua pihak tidak melakukan pertukaran aset apapun saat kontrak serah dimulai.

Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat nilai wajar kontrak serah serta keuntungan atau kerugian terkait pada tanggal 31 Agustus 2018?

Pada tanggal 31 Agustus 2018, sisa masa berlaku kontrak serah adalah dua bulan. Nilai wajar kontrak serah bagi PT Wahid Husen adalah Rp109.089.031 [= USD1.000.000 × (Rp13.310 – Rp13.200)/(1 + 5%/12)²].

Jika pada tanggal 31 Agustus 2018 PT Wahid Husen menyusun laporan keuangan, ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat nilai wajar kontrak serah serta keuntungan atau kerugian tidak direalisasi adalah sebagai berikut:

Dengan ayat jurnal penyesuaian tersebut, laporan posisi keuangan PT Wahid Husen per 31 Agustus 2018 menyajikan aset keuangan berupa kontrak serah sejumlah Rp109.089.031, sedangkan laporan laba-rugi PT Wahid Husen untuk periode yang berakhir tanggal 31 Agustus 2018 mengakui keuntungan tidak direalisasi dari kontrak serah sejumlah Rp109.089.031.

Ingat, akun Kontrak Serah termasuk akun real yang saldonya diteruskan ke periode akuntansi berikutnya. Sebaliknya, akun Keuntungan/Kerugian Tidak Direalisasi ditutup ke ikhtisar laba-rugi.

Dengan ayat jurnal penutup di atas, neraca saldo setelah penutupan akan mencakup jumlah debit Kontrak Serah Rp109.089.031, sedangkan akun Keuntungan/Kerugian Tidak Direalisasi yang termasuk akun nominal akan bersaldo nol. Baca juga: Contoh laporan keuangan.

Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat nilai wajar kontrak serah serta keuntungan atau kerugian terkait pada tanggal 30 September 2018?

Pada tanggal 30 September 2018, sisa masa berlaku kontrak serah adalah satu bulan. Nilai wajar kontrak serah bagi PT Wahid Husen adalah Rp54.771.784 [= USD1.000.000 × (Rp13.255 – Rp13.200)/(1 + 5%/12)¹].

Jika pada tanggal 30 September 2018 PT Wahid Husen menyusun laporan keuangan, ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat nilai wajar kontrak serah serta keuntungan atau kerugian tidak direalisasi adalah sebagai berikut:

Perhatikan seperti ayat jurnal penilaian tanggal 31 Agustus 2018, ayat jurnal di atas termasuk ayat jurnal penyesuaian. Tujuannya adalah untuk menyajikan kontrak serah dengan jumlah yang sama dengan nilai wajar per 30 September 2018, yaitu Rp54.771.784. Akun Kontrak Serah dikredit Rp54.317.247 karena sebelumnya bersaldo debit Rp109.089.031. Untuk menjadikannya bersaldo debit Rp54.771.784 (sesuai nilai wajar), akun Kontrak Serah dikredit Rp54.317.247.

Akun Keuntungan/Kerugian Tidak Direalisasi (laba-rugi) didebit dengan jumlah yang sama dimaksudkan untuk mencerminkan penurunan nilai wajar kontrak serah dari semula Rp109.089.031 menjadi Rp54.771.784. Akun ini ditutup ke akun Ikhtisar Laba-Rugi melalui proses penutupan.

Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat nilai wajar kontrak serah serta keuntungan atau kerugian terkait pada tanggal 31 Oktober 2018?

Pada tanggal 31 Oktober 2018, kontrak serah berakhir. Nilai wajar kontrak serah bagi PT Wahid Husen adalah Rp165.000.000 [= USD1.000.000 × (Rp13.365 – Rp13.200)].

Keuntungan yang timbul dari keikutsertaan PT Wahid Husen dalam kontrak serah yang diakui pada bulan Oktober 2018 adalah Rp110.228.216 [= Rp165.000.000 – Rp54.771.784].

Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian neto kontrak serah dan mengakui keuntungan bulan Oktober 2018 adalah sebagai berikut:

Ayat jurnal untuk menutup akun Keuntungan dari Kontrak Serah ke akun Ikhtisar Laba-Rugi adalah sebagai berikut:

Baca juga: Jurnal penyesuaian dalam siklus akuntansi.

---